TUGAS MANDIRI 03

   Nama : Abdul Bais Nadin

 Nim : 41122010084

 Mata Kuliah : Kreasi Bahasa Indonesia

 A06

TUGAS MANDIRI 03

Pertanyaan Isian (10 Soal)

1. Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks __________ untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.

pendidikan

2. Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat __________.

formalitas.

3. Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu __________, __________, dan __________.

= pendahuluan, isi, dan penutup.

4. Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti __________.

Introduction, Methods, Results, and Discussion.

5. Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan __________ tanpa dasar ilmiah.

opini pribadi

6. Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh __________ atau __________ yang terpercaya.

bukti empiris atau referensi

7. Salah satu prinsip penulisan akademik adalah menghindari __________ dengan cara mencantumkan sumber secara konsisten.

plagiarisme

8. Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas __________ dalam sebuah teks.

argumen

9. Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks __________.

eksposisi ilmiah.

10. Salah satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan __________ secara berkala.

pelatihan literasi akademik

Pertanyaan Esai (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah, baik dari segi tujuan maupun struktur penulisan.
  2. Mengapa penggunaan bahasa baku sangat penting dalam teks ilmiah? Sertakan contoh kalimat untuk memperkuat jawaban.
  3. Bagaimana peran literasi kritis dalam membantu mahasiswa menjadi pembaca dan penulis akademik yang lebih baik?
  4. Uraikan prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik dan berikan contohnya.
  5. Menurut Anda, bagaimana implikasi kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?
jawab
1. Teks akademik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif mahasiswa dalam konteks pembelajaran, sedangkan teks ilmiah berfokus pada penyampaian hasil penelitian yang objektif dan dapat diuji. Struktur teks akademik lebih fleksibel, terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup, sementara teks ilmiah mengikuti struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) yang lebih ketat dan sistematis.
2. Bahasa baku penting karena menjamin kejelasan, objektivitas, dan keseragaman dalam penyampaian informasi ilmiah. Penggunaan bahasa nonbaku dapat menimbulkan ambiguitas atau kesalahpahaman. Bahasa baku juga mencerminkan profesionalitas penulis dan menghormati norma akademik.

Contoh kalimat ilmiah:
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 25%.”

3. Literasi kritis berperan penting dalam melatih mahasiswa untuk tidak sekadar memahami teks, tetapi juga menganalisis, menilai validitas argumen, serta mengidentifikasi bias penulis. Dengan kemampuan ini, mahasiswa dapat menulis dengan argumen yang lebih kuat, berbasis bukti, dan berkontribusi secara ilmiah. Literasi kritis juga membantu mahasiswa menjadi pembaca yang selektif terhadap sumber informasi.

4. Prinsip utama penulisan akademik meliputi:

  • Ketaatan terhadap kaidah bahasa baku, misalnya menggunakan struktur kalimat formal.
  • Objektivitas, tidak memasukkan opini pribadi tanpa dasar ilmiah.
  • Keterpaduan ide, setiap paragraf memiliki satu gagasan utama.
  • Konsistensi sitasi, dengan mencantumkan sumber menggunakan gaya kutipan tertentu seperti APA atau MLA.
    Contoh: “Menurut Hyland (2019), penulisan akademik menuntut pemahaman terhadap audiens dan tujuan komunikasi.”
5. Kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis memiliki implikasi besar terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi. Mahasiswa yang memiliki literasi akademik tinggi mampu menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berintegritas, sedangkan dosen dapat menilai kemampuan berpikir mahasiswa secara objektif. Secara institusional, kemampuan tersebut meningkatkan reputasi akademik dan kualitas publikasi ilmiah perguruan tinggi di Indonesia.

Komentar