TUGAS TERSTRUKTUR 01

 Nama : Abdul Bais Nadin

 NIM : 41122010084

 Mata Kuliah : Kreasi Bahasa Indonesia

 Tugas Terstruktur 1

A06

 Bahasa Indonesia dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Nusantara

Abstrak

Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai perekat identitas nasional dalam keberagaman masyarakat Nusantara. Dalam konteks dinamika sosial budaya, bahasa Indonesia menjadi medium yang menyatukan berbagai etnis, bahasa daerah, dan tradisi lokal. Artikel ini mengkaji peran bahasa Indonesia dalam menjaga integrasi bangsa, menghadapi tantangan globalisasi, serta bagaimana bahasa Indonesia berinteraksi dengan bahasa daerah dan bahasa asing. Analisis ini menggunakan pendekatan sosio-linguistik dan perspektif budaya untuk melihat bagaimana bahasa Indonesia mampu beradaptasi dan tetap relevan dalam perkembangan zaman.

Pendahuluan

Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, 700 bahasa daerah, dan ratusan suku bangsa. Keragaman ini mencerminkan kekayaan budaya, namun sekaligus menyimpan potensi perpecahan bila tidak ada pemersatu. Bahasa Indonesia hadir sebagai “bahasa persatuan” sejak Sumpah Pemuda 1928, kemudian diteguhkan dalam UUD 1945 Pasal 36.

Namun, dalam dinamika sosial budaya, bahasa Indonesia tidak bersifat statis. Ia berkembang mengikuti perubahan masyarakat, teknologi, dan interaksi dengan bahasa asing. Fenomena seperti penggunaan bahasa gaul, campuran bahasa (code mixing), serta pengaruh bahasa Inggris dalam ranah akademik dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia senantiasa bertransformasi.

Oleh karena itu, penting untuk menelaah bagaimana peran bahasa Indonesia dalam menjaga harmoni sosial budaya di Nusantara, serta bagaimana strategi mempertahankan keberadaannya di tengah arus globalisasi.

Permasalahan

1. Bagaimana peran bahasa Indonesia dalam menjaga integrasi sosial budaya masyarakat Nusantara?

2. Apa tantangan yang dihadapi bahasa Indonesia dalam dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi?

3. Bagaimana hubungan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dan bahasa asing dalam kehidupan masyarakat?

Pembahasan

Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional

Bahasa Indonesia menjadi simbol pemersatu bangsa. Di tengah keberagaman etnis, bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang menjembatani perbedaan. Misalnya, dalam dunia pendidikan, media, dan pemerintahan, bahasa Indonesia menjadi standar komunikasi resmi. Dengan demikian, bahasa Indonesia menguatkan identitas nasional sekaligus menjadi fondasi kebudayaan nasional.

Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah

Bahasa daerah merupakan warisan budaya Nusantara. Hubungan antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah bersifat komplementer. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pemersatu, sedangkan bahasa daerah memperkaya khazanah budaya lokal. Namun, tantangan muncul ketika bahasa daerah mengalami penurunan penutur akibat dominasi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan pelestarian bahasa daerah tanpa mengurangi peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi 

Globalisasi membawa pengaruh besar pada bahasa. Penggunaan bahasa Inggris dalam dunia bisnis, akademik, dan teknologi sering kali menggeser posisi bahasa Indonesia. Muncul istilah serapan baru, bahkan kecenderungan masyarakat urban untuk lebih memilih bahasa asing sebagai simbol modernitas. Namun, bahasa Indonesia justru semakin diperkuat melalui perkembangan digital, misalnya dalam media sosial, aplikasi daring, hingga konten kreatif yang mengangkat budaya lokal dengan bahasa Indonesia.

Dinamika Sosial Budaya dan Bahasa Indonesia

Bahasa selalu berkembang sesuai dengan dinamika sosial budaya. Bahasa gaul, singkatan, dan campur kode menjadi fenomena linguistik yang mencerminkan kreativitas masyarakat. Walaupun dianggap mengancam kaidah baku, fenomena ini justru menunjukkan fleksibilitas bahasa Indonesia. Bahasa dapat hidup dan bertahan karena digunakan secara aktif oleh penuturnya.

Strategi Penguatan Bahasa Indonesia

Beberapa langkah strategis perlu dilakukan:

  • Pendidikan: memperkuat pembelajaran bahasa Indonesia yang kontekstual dan kritis.
  • Media dan Teknologi: meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam platform digital.
  • Kebijakan Publik: menerapkan aturan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan dokumen resmi.
  • Kolaborasi Budaya: mengintegrasikan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah untuk memperkaya ekspresi kebudayaan.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Bahasa Indonesia memiliki peran vital dalam dinamika sosial budaya masyarakat Nusantara. Sebagai bahasa pemersatu, ia mampu menjembatani keragaman etnis, budaya, dan bahasa daerah. Dalam era globalisasi, bahasa Indonesia menghadapi tantangan besar dari dominasi bahasa asing dan pergeseran pola komunikasi. Namun, fleksibilitas bahasa Indonesia terbukti membuatnya tetap relevan dan berkembang.

Saran

Pemerintah perlu memperkuat kebijakan pemartabatan bahasa Indonesia tanpa mengabaikan pelestarian bahasa daerah. Masyarakat akademik dan media diharapkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman. Generasi muda perlu didorong untuk mencintai bahasa Indonesia dengan cara kreatif, misalnya melalui karya sastra digital, film, musik, dan konten media sosial.

Daftar Pustaka

  • Modul 1:Bahasa Indonesia dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Nusantara.
  • Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
  • Sugono, D. (2008). Santun Berbahasa. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas




Komentar